Pastinya anda sudah pernah mendengar berita tentang penertiban uang muka kredit sepeda motor pada akhir tahun 2011 kemarin. Dan ternyata berita itu benar di berlakukan pada bulan juni ini mulai tanggal 12 kemarin, dengan batasan uang muka yang di bayarkan minimal 20% dari harga OTR motor setempat.
Hal ini sebenarnya juga sangat mempengaruhi kinerja marketing seperti saya, karena dalam menawarkan suatu produk selain kualitas yang di tonjolkan tentu harga yang terjangkau juga di beberkan untuk menarik minat calon konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan. Dan tentu dengan peraturan ini juga akan memberatkan masyarakat dengan kelas ekonomi menengah kebawah, karena memang kebanyakan para pengguna sepeda motor dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Tapi tak apalah karena peraturan ini sudah di tetapkan Peraturan Mentri Keuangan (PMK) No.43/PMK.010/2012 dan Surat Edaran dari BI 14/10/DPNP pada tanggal 15 maret 2012, dengan tujuan untuk menyehatkan persaingan usaha di industri multifinance, dan memilah konsumen yang berkualitas.
Menyehatkan persaingan usaha di industri multifinance ??
Memang kenyataan di lapangan banyak ditemukan obral obral uang muka, 5%-20% dari harga OTR motor, bahkan ada yang menawarkan tanpa uang muka, jadi memang benar bahwa persaingan usaha di industri multifinance kurang sehat.
Memilah konsumen yang berkualitas ??
Mungkin hal ini karena banyak kredit macet dengan uang muka yang terlalu minim, jadi ada benarnya juga kalau peraturan ini di berlakukan.
Dengan adanya peraturan ini saya harap para calon konsumen sepeda motor bisa maklum dan tidak menawar uang muka di bawah batas yang sudah ditentukan Mentri Keuangan.
Blogger Comment
Facebook Comment